DIPERSULIT KHAS NEGARA +62
Semakin mondernnya teknologi yang digunakan, ternyata tidak berbanding lurus dengan beban kerja yang digeluti. Berawal dari telepon pintar yang kemunculannya untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
Buktinya, terlalu banyak administrasi yang harus diselesaikan dalam waktu yang sangat sempit. Pemberi mandat berdalih karena segala laporan dapat dikirim melalui jaringan internet. Padahal butuh waktu menyelesaikannya. Sungguh suatu ujian mahaberat bagi seeorang pekerja atau lebih tepatnya pekerja Indonesia.
Apakah hanya di Indonesia saja seperti
ini? Mungkin saja. Hal ini dibenarkan dengan tingkat pola pikir pemberi mandat,
hanya sebatas administrasi. Melekat dengan semboyan, kalau bisa dipersulit
kenapa harus dipermudah, khas negara +62 . Makanya Indonesia tidak maju-maju,
selalu berkutat pada posisi negara berkembang.
0 Response to "Dipersulit Khas Negara +62"
Posting Komentar