RPP K13 Bahasa Indonesia Teks Puisi 2 Kelas X SMA Revisi

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Mata pelajaran    : Bahasa Indonesia

Sekolah                 : SMA Negeri I Muara Tiga

Kelas/ Semester   : X IPA-IPS/Genap

Materi pokok       : Teks Puisi

Alokasi waktu      :  6 X 45 Menit (3 kali pertemuan)

 

 

 

 

A. Kompetensi Inti

 

1

2

 

 

 

3

 4

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

 

B.  Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

 

Kompetensi Dasar (KD)

 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.17

Menganalisis unsur pembangun puisi.

3.17.1

 

 

 

3.17.2

 

Mendefinisikan tentang Unsur-unsur pembangun puisi diksi;imaji;kata konkret;gaya bahasa;rima/irama;tipografi; tema/makna (sense); rasa (feeling);nada (tone);danamanat/tujuan/maksud (itention).

Mengidentifikasikan tentang Unsur-unsur pembangun puisi diksi; imaji; kata konkret; gaya bahasa; rima/irama; tipografi;  tema/makna (sense);  rasa (feeling); nada (tone); dan amanat/tujuan/maksud (itention).(tone), dan amanat/tujuan/maksud (itention)  dalam puisi.

4.17

Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan).

4.17.1

 

 

 

 

4.17.2

 

 

 

 

4.17.3

 

 

Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang Unsur-unsur pembangun puisi diksi; imaji; kata konkret; gaya bahasa; rima/irama; tipografi; tema/makna (sense); rasa (feeling); nada (tone); dan amanat/tujuan/maksud (itention)

Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang unsur-unsur pembangun puisi diksi; imaji; kata konkret; gaya bahasa; rima/irama; tipografi;  tema/makna (sense);  rasa (feeling); nada (tone); dan amanat/tujuan/maksud (itention).

Mempresentasikan,  menanggapi, dan merevisi puisi yang telah ditulis

 



C.    Tujuan Pembelajaran

 

 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat menganalisis  isi, struktur dan kebahasaan teks puisi dan terampil menyusun teks puisi dan mempraktikanya secara lisan atau tulisdengan rasa ingin tahutnggung jawabdisplin  dan kreatif  (integritas) selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,  percaya diri serta pantang menyerah.

 

D.    Materi pembelajaran

 

Unsur-unsur pembangun puisi

 

v  Diksi;

v  Imaji;

v  Kata konkret;

v  Gaya bahasa;

v  Rima/irama;

v  Tipografi; 

v  Tema/makna (sense);

v  Rasa (feeling);

v  Nada (tone);dan

v  Amanat/tujuan/maksud (itention).  

 

 

Fakta                     Puisi

Konsep                  Puisi

Prinsip                  Unsur-unsur pembangun puisi

Prosedur               : Diksi; imaji; kata konkret; gaya bahasa; rima/irama; tipografi; tema/makna (sense);  rasa (feeling); nada (tone); dan amanat/tujuan/maksud (itention).  

 

E.     Metode Pembelajaran

 

Pendekatan                          Scientific Learning

 

Model Pembelajaran          : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem  Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek

  

 

 

F.     Media/alat, Bahan

 

Media :

 

v  Worksheet atau lembar kerja (siswa)

v  lembar penilaian

v  Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

v  Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

 

Alat/Bahan :

 

v  Penggaris, spidol, papan tulis

v  Laptop & infocus

v  Audio: kaset dan CD.

v  Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.

v  Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.

v  Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.

v  Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.

v  Visual gerak: film bisu.

v  Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.

v  Komputer.

 

G.    Sumber Belajar

 

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

 

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

 

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

 

H.    Kegiatan Pembelajaran

 

Pertemuan ke 1 (2x45 menit)

 

Tahap

Langkah-langkah Pembelajaran

Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS

Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

v  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran

v  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

v  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

v  Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Isi teks puisi

v  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

v  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

v  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

v  Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materistruktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

v  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung

v  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

v  Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

v  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung

v  Pembagian kelompok belajar

v  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Religius

 

 

Rasa ingin tahu

10 menit

Inti

Kegiatan Literasi

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  dengan cara :

ü  Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

ü  Mengamati

·         lembar kerja materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) 

·         pemberian contoh-contoh materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

ü  Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

membaca materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

ü  Mendengar

pemberian materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  oleh guru

ü  Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai materi  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) , untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

ü  Menulis

Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

 

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

v  Mengajukan pertanyaan tentang materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

·         Apa yang dimaksud dengan struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) ?

·         Terdiri dari apakah struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  tersebut?

·         Seperti apakah struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) tersebut?

·         Apa fungsi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) ?

·         Bagaimanakah materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

 

Kegiatan Literasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

§  Mengamati obyek/kejadian,

mengamati dengan seksama materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

§  Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang sedang dipelajari

§  Aktivitas

menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang sedang dipelajari

§  Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

 

Collaboration (Kerjasama)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

§  Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

§  Mengumpulkan informasi

mencatat semua informasi tentang materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

§  Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  sesuai dengan pemahamannya

§  Saling tukar informasi tentang  materi  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

 

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

§  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) , antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

 

Creativity (Kreativitas)

v  Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

v  Menjawab pertanyaan tentang struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

v  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang akan selesai dipelajari

v  Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

 

Literasi

 

 

 

 

 

Rasa ingin tahu

 

 

 

 

 

Kerja sama (Collaborative)

 

 

 

 

 

 

 

Berpikir kritis (Critical thinking)

 

Kreativitas (Creativity)

 

 

 

 

 

 

Komunikatif (Communicative)

70 menit

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

v  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang baru dilakukan.

v  Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  yang baru diselesaikan.

v  Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

v  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi pelajaran struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan) .

v  Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

v  Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)  kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 

Kreativitas (Creativity)

 

 

 

 

HOTS

10 menit

 

 

Pertemuan ke 2 (2x45 menit)

 

Tahap

Langkah-langkah Pembelajaran

Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS

Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru :

Orientasi

v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran

v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

v Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : struktur teks puisi : orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan)

v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

v Apabila materi / tema / projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materikebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung

v Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

v Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung

v Pembagian kelompok belajar

v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Religius

 

 

Rasa ingin tahu

10 menit

Inti

Kegiatan Literasi

     Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun dengan cara :

v  Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

v  Mengamati

·         lembar kerja materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

·         pemberian contoh-contoh materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

v Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

membaca materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

v Mendengar

pemberian materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun oleh guru

v  Menyimak,

      Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai materi  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

v  Menulis

      Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

 

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

ü  Mengajukan pertanyaan tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

·         Apa yang dimaksud dengan kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun?

·         Terdiri dari apakah kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun  tersebut?

·         Seperti apakah kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun tersebut?

·         Bagaimana kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun itu bekerja?

·         Apa fungsi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun?

·         Bagaimanakah materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

 

Kegiatan Literasi

      Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

·      Mengamati obyek/kejadian,

      Mengamati dengan seksama materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

·      Membaca sumber lain selain buku teks,

      Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang sedang dipelajari

·      Aktivitas

      Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang sedang dipelajari

·      Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

 

Collaboration (Kerjasama)

      Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

§  Mendiskusikan

      Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

§  Mengumpulkan informasi

      Mencatat semua informasi tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

§  Mempresentasikan ulang

      Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun sesuai dengan pemahamannya

§  Saling tukar informasi tentang  materi  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

 

Collaboration (Kerjasama) Dan Critical Thinking (Berpikir Kritik)

      Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

§  Berdiskusi tentang data  dari materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

§  Mengolah informasi dari materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

§  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

 

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

     Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

§  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : kebahasaan teks puisi: pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

 

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

ü  Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

ü  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

ü  Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

ü  Bertanya atas presentasi tentang materi kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.

 

Creativity (Kreativitas)

ü  Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

ü  Menjawab pertanyaan tentang kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

ü  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materikebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang akan selesai dipelajari

ü  Menyelesaikan  uji kompetensi untuk materi  kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

 

Literasi

 

 

 

 

 

Rasa ingin tahu

 

 

 

 

 

Kerja sama (Collaborative)

 

 

 

 

 

 

 

Berpikir kritis (Critical thinking)

 

Kreativitas (Creativity)

 

 

 

 

 

 

Komunikatif (Communicative)

70 menit

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

v  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun yang baru dilakukan.

v  Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santunyang baru diselesaikan.

v  Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

v  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa untuk materi pelajaran kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun.

v  Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun

v  Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran kebahasaan teks puisi : pasangan tuturan dalam teks negosisi dan bahasa yang santun kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 

Kreativitas (Creativity)

 

 

 

 

HOTS

10 menit

 



 

I.       Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

 

1.      Teknik Penilaian (terlampir)

 

a.    Sikap

 

-        Penilaian Observasi

 

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

 

 

 

No

Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS

JJ

TJ

DS

1

Syaifudin

75

75

50

75

275

68,75

C

2

...

...

...

...

...

...

...

 

 

Keterangan :

 

•   BS : Bekerja Sama

•   JJ : Jujur

•   TJ : Tanggun Jawab

•   DS : Disiplin

 

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75    = Baik

50    = Cukup

25    = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

 

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C)

00,00 –  25,00  = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

-        Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No

Pernyataan

Ya

Tidak

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1

Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.

50

250

62,50

C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3

Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

4

...

100

 

 

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C)

00,00 –  25,00  = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

-        Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati            : ...

Pengamat                              : ...

No

Pernyataan

Ya

Tidak

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1

Mau menerima pendapat teman.

100

450

90,00

SB

2

Memberikan solusi terhadap permasalahan.

100

3

Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok.

100

4

Marah saat diberi kritik.

100

5

...

50

 

Catatan :

 

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00   = Baik (B)

25,01 – 50,00   = Cukup (C)

00,00 –  25,00  = Kurang (K)

-        Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

 

b.   Pengetahuan

-        Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

-        Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

 

Penilaian Aspek Percakapan

No

Aspek yang Dinilai

Skala

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

25

50

75

100

1

Intonasi

2

Pelafalan

3

Kelancaran

4

Ekspresi

5

Penampilan

6

Gestur

 

-        Penugasan (Lihat Lampiran)

 

Tugas Rumah

a.  Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b.  Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c.  Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c.    Keterampilan

-        Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No

Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1

Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2

Keserasian pemilihan kata

3

Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4

Pelafalan

 

 

Kriteria penilaian (skor)

100    = Sangat Baik

75      = Baik

50      = Kurang Baik

25      = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No

Aspek yang Dinilai

100

75

50

25

1

Penguasaan materi diskusi

2

Kemampuan menjawab pertanyaan

3

Kemampuan mengolah kata

4

Kemampuan menyelesaikan masalah

 

Keterangan :

100    = Sangat Baik

75      = Baik

50      = Kurang Baik

25      = Tidak Baik

-        Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)

-        Penilaian Produk (Lihat Lampiran)

-        Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No

Aspek yang Dinilai

100

75

50

25

1

2

3

4

 

2.      Instrumen Penilaian (terlampir)

 

a.    Pertemuan Pertama

b.    Pertemuan Kedua

c.    Pertemuan Ketiga

 

3.      Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a.      Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

 

1)   Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!

2)   Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!

3)   Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

 

 

CONTOH PROGRAM REMIDI

 

Sekolah                                 :  ……………………………………………..

Kelas/Semester                    :  ……………………………………………..

Mata Pelajaran                    :  ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke             :  ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian   :  ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian     :  ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian      :  ……………………………………………..

(KD / Indikator)                   :  ……………………………………………..

KKM                                      :  ……………………………………………..

No

Nama Peserta Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah Remedial

Ket

1

2

3

4

5

6

dst

 

 

b.      Pengayaan

 

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

 

1)      Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

2)      Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

3)      Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

4)      Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.



 

 

 

Mengetahui,

Kepala SMA N I Muara Tiga                                                                                         

 

Mukhtar, S. Pd, M. Pd

NIP. 19680623 199903 1 001

Laweueng,                    2019

Guru Mata Pelajaran

 

 

Akfil Zuliandri, S. Pd

NIP.

 

 

LAMPIRAN MATERI

 

TEKS PUISI

 

Puisi adalah sebuah karya sastra berwujud tulisan yang didalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya

 

Puisi merupakan karya seni berupa tulisan yang menggunakan kualitas estetika (keindahan bahasa) sehingga berfokus pada bunyi, irama, dan penggunaan diksi.

 

Unsur-Unsur Puisi

Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin

 

Struktur Fisik Puisi

Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini dapat menentukan pemaknaan dari suatu puisi.

Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).

Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau membayangkan bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.

Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya senja. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.

Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan  dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora, simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.

Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.

 

Struktur Batin Puisi

Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang tidak jelas maknanya.

Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang digunakan akan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya.

Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.

 

Puisi Baru dan Puisi Lama

Puisi Baru

Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.

Ciri-Ciri Puisi Baru

1.       Bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih

2.       Memiliki sajak yang teratur

3.       Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun.

4.       Umumnya berbentuk empat seuntai.

5.       Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).

6.       Disetiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.

 

Jenis-Jenis Puisi Baru
Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuk:

 

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

1.       Balada: adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.

2.       Himne: adalah puisi pujian atau pujuaan yang ditujukan kepada Tuhan, Negara, atau sesuatu yang dianggap begitu penting dan sakral.

3.       Romansa: adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang umunya menimbulkan efek romantisme.

4.       Ode: adalah puisi yang bersifat memberikan sanjungan kepada orang yang sangat berjasa. Umumnya ode diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang orang besar.

5.       Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

6.       Elegi: adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri sendiri, atau meratapi suatu peristiwa.

7.       Satire: adalah puisi yang didalamnya mengandung unsur sindiran atau kritikan terhadap seseorang atau sesuatu.

 

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

1.       Distikon: adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris saja pada setiap baitnya atau sering disebut puisi dua seuntai.

2.       Terzina: adalah puisi yang memiliki tiga baris dalam setiap baitnya atau disebut puisi tiga seuntai.

3.       Kuatrain: adalah puisi dimana terdapat empat baris kalimat disetiap baitnya atau disebut dengan puisi empat seuntai.

4.       Kuint: adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam setiap baitnya atau di sebut puisi lima seuntai.

5.       Sektet: adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat di setiap baitnya atau dsebut puisi enam seuntai.

6.       Septime: adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi tujuh seuntai.

7.       Oktaf: adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi delapan seuntai.

8.       Soneta: Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan susah untuk diciptakan dan merupakan sebuah tantangan bagi seorang penyair. Soneta sendiri erupakan jenis buisi baru yang memiliki empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait dimana dua bait pertama mengandung empat baris dan dua baris terakhir mengandung tiga baris.

 

Puisi Lama
Puisi Lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku seperti:

1.       Jumlah kata yang terdapat pada satu baris.

2.       Jumlah baris kalimat yang terdapat dalam satu bait.

3.       Sajak atau rima.

4.       Banyaknya suku kata.

5.       Penggunaan irama.


Ciri-Ciri Puisi Lama
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.       Tidak diketahui siapakah nama pengarang dari puisi tersebut.

2.       Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.

3.       Sangat terikat dengan kaidah dan aturan-aturan yang masih berlaku seperti gaya bahasa, diksi, rima, intonasi dan sebagainya.

 

Jenis-Jenis Puisi Lama

1.       Mantra: adalah ucapan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan gaib, umumnya antra digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra yang digunakan untuk menolak datangnya hujan dan sebaliknya.

2.       Pantun: adalah jenis puisi lama yang masih bertahan sampai sekarang ini. puisi ini memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri dari empat atau delapan baris. Pantun dapat bedakan berdasarkan temanya yakni: pantun jenaka, Pantun anak, Pantun kehidupan dan sebagainya. 

3.       Talibun: adalah pantun yang memiliki jumlah baris yang selalu genap dalam setiap baitnya. biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris maupun kelipatan dua lainnya.

4.       Syair: adalah puisi atau karya sastra dari arab yang memiliki sajak a-a-a-a. Biasanya syair menceritakan sebuah kisah dan didalamnya akan terkadung amanat.

5.       Karmina: adalah pantun yang sangat pendek atau biasa disebut dengan pantun kilat.

6.       Gurindam: adalah puisi yang hanya terdapat dua baris kalimat saja dalam setiap baitnya, memiliki sajak a-a-a-a dan memiliki nasehat atau amanat.

 

 

 

 

 

0 Response to "RPP K13 Bahasa Indonesia Teks Puisi 2 Kelas X SMA Revisi"

Posting Komentar