Mencintai Pekerjaan


MENCINTAI PEKERJAAN

         Sempurnanya suatu pekerjaan yang digeluti, tidak lepas dari kecintaannya pada pekerjaan itu. Kecintaannya yang sungguh-sungguh akan membuahkan keikhlasan bersamanya. Keikhlasan itu pula yang membawa kepada keteguhan diri, dan rasa tanggungjawab yang amat dalam. Namun jika sebuah pekerjaan dilakukan seadanya, tentu tiada rasa cinta saat berada pada pekerjaan itu. Sehingga pekerjaan hanya dianggap sebagai lahan mencari keuntungan atau juga pelarian untuk menutupi kekosongan.

        Dimanakah posisi kita? Tentunya dapat dianalisis dari hasil kinerja masing-masing, antara pekerja ikhlas/mencintai pekerja an ataupun tidak. Pekerja ikhlas selalu menikmati pekerjaan dengan sepenuh hati sehingga pencapaian lebih maksimal.  Ia bekerja bukan untuk dikenal, bukan pula ingin terkenal.

        Sedangkan pekerja tidak mencintai pekerjaannya/tidak ikhlas, bekerja asal jadi tanpa inovasi, semuanya diukur dengan komisi, tidak pernah menikmati setiap moment aktivitas hingga tergilas dan menyalahi rivalitas. Ia hanya rajin bekerja jika diperhatikan oleh atasan atau mendapat sanjungan sesama rekan.

        Dengan demikian, kita dapat mengenali diri sebagai siapa dan untuk apa berada pada tempat tersebut. Tidak cukup hanya dengan catatan kehadiran untuk mengisi kebutuhan laporan  bulanan. Perlu respek dan komitmen yang tertanam, bukan mengintip dalam kegelapan ataupun menghitung celah retakan.

        Siapa dia? Yang hanya datang setiap pagi, mengandalkan sepatu mengkilap dan pakaian rapi. Atau yang hoby dokumentasi dengan selalu berselfi, alasannya mengikuti trend masa kini, seakan-akan sangat disibukkan dengan kegiatan hari ini. Tetapi nyatanya tidak diimbangi dengan real di lapangan, karena sering hilang dari ruangan.

        Sudah sepatutnya bekerja sebagai pekerja yang baik dan mencintai pekerjaannya, bukan sekedar pekerja mencari pekerjaan. Setidaknya, bukan termasuk dalam golongan penyandang predikat pekerja karbitan



0 Response to "Mencintai Pekerjaan"

Posting Komentar